Menu
Daftar Isi
SKK KONSTRUKSI-Konstruksi adalah sektor yang sangat penting dalam pembangunan suatu negara, termasuk Indonesia. Berbagai proyek konstruksi telah dilaksanakan di seluruh Indonesia, mulai dari proyek infrastruktur hingga proyek perumahan. Namun, untuk menjamin kualitas proyek yang dilaksanakan, maka diperlukan sertifikat keahlian khusus, yaitu SKK Konstruksi.
Baca Juga : Pembuatan SKK Konstruksi
SKK Konstruksi (Sertifikat Kompetensi Keahlian Konstruksi) adalah sertifikat yang dikeluarkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang menyatakan bahwa seseorang telah memiliki keahlian dan kompetensi dalam bidang konstruksi. Adapun keahlian tersebut terdiri dari keahlian teknis dan non-teknis yang diperlukan dalam proyek konstruksi.
SKK Konstruksi dibutuhkan oleh seluruh tenaga kerja yang terlibat dalam proyek konstruksi, baik tenaga kerja langsung maupun tenaga kerja tidak langsung. Adapun untuk mendapatkan SKK Konstruksi, seseorang harus mengikuti ujian yang telah ditetapkan oleh PUPR. Selain itu, seseorang juga harus memiliki pengalaman kerja yang cukup di bidang konstruksi.
Selain itu, SKK Konstruksi juga dibutuhkan oleh perusahaan konstruksi yang ingin mendapatkan izin usaha dari PUPR. Dengan memiliki SKK Konstruksi, perusahaan tersebut dapat menunjukkan bahwa perusahaan tersebut memiliki tenaga kerja yang kompeten dalam bidang konstruksi.
Untuk mendapatkan SKK Konstruksi, seseorang harus mengikuti ujian yang telah ditetapkan oleh PUPR. Ujian tersebut terdiri dari beberapa tes, yaitu:
1.Tes kompetensi teknis, yang meliputi pengetahuan teknis di bidang konstruksi, seperti pengetahuan tentang material, teknik pekerjaan, dan lain-lain.
2.Tes kompetensi non-teknis, yang meliputi pengetahuan umum di bidang konstruksi, seperti pengetahuan tentang hukum konstruksi, keamanan kerja, dan lain-lain.
3.Tes keterampilan, yang meliputi kemampuan seseorang dalam melakukan pekerjaan di bidang konstruksi, seperti kemampuan menggunakan alat-alat konstruksi, menggambar teknis, dan lain-lain.
Setelah melewati semua tes tersebut dan memenuhi syarat-syarat lain yang ditetapkan oleh PUPR, maka seseorang akan mendapatkan SKK Konstruksi.
Dengan memiliki SKK Konstruksi, perusahaan konstruksi akan lebih dipercaya oleh calon klien karena telah memiliki tenaga kerja yang kompeten di bidang konstruksi. Selain itu, dengan memiliki SKK Konstruksi, perusahaan konstruksi juga akan lebih mudah mendapatkan izin usaha dari PUPR.
Baca Juga : Cara Mendapatkan SKK Konstruksi
Untuk mendapatkan SKK Konstruksi, seseorang harus mengikuti seluruh proses yang telah ditetapkan oleh PUPR. Adapun proses tersebut terdiri dari beberapa tahap, yaitu:
Mendaftar di Lembaga Sertifikasi Kompetensi Konstruksi (LSP)
Mengikuti ujian yang diselenggarakan oleh LSP. Ujian tersebut terdiri dari tes kompetensi teknis, tes kompetensi non-teknis, dan tes keterampilan.
Jika lulus ujian, maka seseorang akan mendapatkan SKK Konstruksi.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses mendapatkan SKK Konstruksi, yaitu:
Pastikan memenuhi syarat yang ditetapkan oleh PUPR, seperti memiliki pengalaman kerja yang cukup di bidang konstruksi dan memiliki sertifikat kejuruan yang relevan.
Ikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh LSP dengan sebaik-baiknya agar memiliki pengetahuan yang cukup untuk menghadapi ujian.
Persiapkan diri dengan baik untuk menghadapi ujian, baik dengan belajar sendiri maupun dengan mengikuti les atau bimbingan belajar.
Pastikan memahami aturan dan tata cara yang berlaku di LSP agar tidak terjadi kesalahan atau kekeliruan dalam proses mendapatkan SKK Konstruksi
Jl. H. Sutiono No. 07 Pekanbaru, Riau, Indonesia – 28289
T. 0813-6478-6527
E. Pembuatanskk@gmail.com
