SKK Arsitek adalah singkatan dari Sertifikat Kompetensi Kerja. Penerbitan SKK Arsitek dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang telah resmi mendapatkan lisensi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Sebagai bukti resmi menunjukkan bahwa seorang arsitek memiliki kualifikasi dan keahlian yang diperlukan untuk mendidik profesi arsitek di Indonesia.

SKK Arsitek merupakan sertifikasi yang wajib dimiliki oleh arsitek di Indonesia. SKK Arsitek menunjukkan bahwa arsitek tersebut telah memenuhi persyaratan hukum, meningkatkan kualitas pekerjaan, meningkatkan kepercayaan klien, meningkatkan kemampuan dan kualifikasi, serta menunjukkan komitmen pada profesi arsitektur.

SKK Arsitek mengamanatkan 13 butir standar kompetensi sebagai pedoman eksplisit untuk mengukur dan menunjukkan kedalaman serta keterlibatan seorang arsitek dalam setiap tahapan proyek. Kompetensi-kompetensi tersebut meliputi arsitektur arsitektur yang matang, pemahaman mendalam akan konsep arsitektur, penguasaan seni, perencanaan dan perancangan kota, pemahaman hubungan antara manusia, bangunan, dan lingkungan yang kompleks, pengetahuan mengenai daya dukung lingkungan, peran arsitek dalam masyarakat konteks, dan persiapan yang cermat dalam melaksanakan pekerjaan desainer. Penekanan pada aspek-aspek ini membentuk landasan kokoh bagi arsitek untuk tidak hanya menjalankan tugas-tugas teknis, tetapi juga menjalankan peran sosial yang konstruktif, menjadikan SKK sebagai wadah pembentukan profesionalisme arsitektur yang holistik dan berdaya saing tinggi.